Rejang Lebong: Wilayah Lembak yang terdiri dari 7 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu sering terjadi Gelap Gulita di malam hari. Pemadaman listrik yang dikelola PLN ini ternyata disebabkan instalasi terutama kabel yang sudah berumur tua.
Petugas Layanan Teknis atau Yantek PLN Rejang Lebong Jamal Marcello mengatakan umur kabel yang melintas di 7 Kecamatan wilayah Lembak yaitu Sindang Kelingi, Sindang Dataran, Binduriang, Padang Ulak Tanding, Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir dan Kecamatan Kota Padang diperkirakan sudah puluhan tahun dan sangat rentan.
“Kabel berumur tua ini perlu peremajaan,” ungkap Jamal kepada Lembaknes.com.
Selain kendala teknis, Sumber Daya Manusia juga menjadi penyebab utama tidak maksimalnya pelayanan PLN di wilayah Lembak, Saat ini hanya ada satu orang saja petugas yang melayani kendala lapangan yang diadukan masyarakat di 7 kecamatan.
“Sebelumnya ada 2 petugas bagian Harmet, sekarang tinggal satu orang saja,” lanjut Jamal.
Sementara itu, Rami Aziz.S.pd warga Desa Derati Kecamatan Kota Padang Rejang Lebong menyampaikan keluhannya bahwa pemadaman yang dilakukan pihak PLN sudah sangat mengganggu aktivitas warga. Hampir setiap hari baik siang maupun malam aliran listrik hanya bisa dinikmati maayarakat sebentar saja. Bahkan pernah terjadi pemaraman selama 3 hari 3 malam.
“Kadang hidup mati lampu ini seperti lampu Disco saja,” kata Aziz.
Kondisi ini tentu saja merugikan masyarakat khususnya pengusaha yang menggunakan fasilitas listrik dari PLN. Pihaknya berharao PLN bisa mengeluarkan pemberitahuan secara resmi ke masyarakat jika akan dilakukan pemadaman.
“Jika dalam kondisi bencana atau cuaca buruk, kami bisa maklum, tolong PLN bisa lebih bijak dan profesional,” tegasnya.
Arman Suri, Ketua umum organisasi massa pemuda dan mahasiswa Lembak yang tergabung dalam Lembak Sembilan Community Provinsi Bengkulu menyesalkan proses pelayanan oleh pihak PLN kepada masyarakat yang menikmati layanan ini di 7 kecamatan wilayah Lembak.
Idealnya dengan mahal nya bayar tagihan harus diimbangi dengan pelayanan yang baik, kangan sampai masyarakat berfikir pihak PLN ini hanya mau ambil untung saja,perlakukanlah daerah Lembak ini seperti memperlakukan daerah lainnya karena sama-sama bayar pajak dan kewajiban lainnya.
“Tentu masyarakat juga menginginkan hal yang sama,” kata Arman. (AR)