Sindang Beliti Ilir: Malang nasib Cik Udah (41), warga Desa Sukamerindu Kecamatan Sindang Beliti Ilir Kabupaten Rejang Lebong.

Usai bercerai dengan suaminya, Janda 2 anak ini harus hidup sebatangkara di pondok yang lebih mirip kandang kambing. Dia bertahan hidup dengan numpang di kebun warga dengan mendirikan tempat berteduh darurat dibawah rumpun pohon pisang.

Cik Udah sebenarnya memiliki dua orang putri yang sudah beranjak remaja, yaitu April yang berusia 19 tahun dan Sarnila yang saat ini berumur 17 tahun. Keduanya dibawa mantan suaminya dan tinggal bersama nenek mereka di Desa tersebut. Sementara dirinya harus menanggung beratnya beban hidup sebatang kara di pondok kebun orang.

Rasmina (42) warga setempat menjelaskan, Cik Udah tidak memiliki saudara maupun kerabat di Desa tersebut. Untuk makan, dia hanya menunggu uluran tangan masyarakat dan bekerja serabutan mencari rebung dan pakis hutan untuk ditukar dengan beras dan lauk.

“Kasihan sekali, harusnya pemerintah bisa merespon kondisi ini, dia juga manusia,” ujar Rasmina kepada Lembaknews.com.

Kepala Seksi Pemerintahan Desa Sukamerindu Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Suhaimi S.Sos mengaku prihatin dengan keadaan yang harus dijalano Cik Udah. Dirinya bukan tidak berupaya membantu, tetapi respon pihak terkait yang berlu ada sampai saat ini.

“Sudah kami laporkan kepada tenaga pendamping Sosial (TKSK, red) tingkat kecamatan, tapi belum ada respons,” ujar Suhaimi.

Ketua Umum Lembak Sembilan Community, Arman Suri mengaku sangat miris melihat kondisi Cik Ueah yang sudah terlantar lebih daro dua tahun tanpa perhatian pemerintah.

“Republik ini sudah merdeka lebih dari 75 tahun, kenapa masih ada warga yang dibiarkan seperti itu,” kecam Arman.

Seharusnya pemerintah cepat tanggap, ada banyak program yang bisa dialihkan untuk membantu Cik Udah. Para pemangku kebijakan jangan hanya sibuk sendiri mengelola uang negara untuk kepentingan pribadi.

“Jangan sibuk saja, beli kendaraan baru, hidup bermewah-mewah, bikin rumah besar. Buka mata kalian, atau kami laporkan ke aparat untuk mengusut kemana saja dana yang kalian kelola itu dihabiskan,” Pungkas Arman Suri. (AH)

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *