Rejang Lebong: Persoalan kelistrikan di 7 kecamatan wilayah Lembak Kabupaten Rejang Lebong ternyata tidak hanya sebatas seringnya pemadaman yang tidak manusiawi. Tetapi sudah mengancam nyawa manusia.
Hasil penelusuran tim Lembaknews.com menemukan banyaknya kabel listrik ukuran besar yang notabene dialiri aliran listrik bertegangan tinggi dipasang tidak menggunakan tiang yang seharusnya.
Zidan Rigo Julian, tokoh pemuda Desa Air Nau Kecamatan Sindang Beliti Ulu mengungkapkan, kabel listrik yang mengaliri rumah warga banyak yang disangkutkan dan diikat pada batang kayu saja.
“Di depan rumah saya, pohon pete menjadi pengganti tiang listrik, parah sekali,” tukas Zidan.
Tidak hanya pohon pete, rumpun bambu, pohon kopi dan beberapa jenis pohon lain juga menjadi sasaran kabel pengganti tiang listrik. Bahkan ada ratusan meter kabel yang sudah tertimbun tanah bertahun-tahun tetapi tetap berfungsi mengaliri listrik ke rumah warga.
Zidan juga mengungkapkan, karena tidak ada jalur listrik ke rumah warga yang berjarak agak jauh dari jalan raya, mereka terpaksa membayar uang lebih kepada petugas dengan dalih membeli kabel listrik. Padahal kabel itu seharusnya disediakan oleh PLN sebagai perusahaan milik negara (BUMN)
Zidan sensdiri harus mengeluarkan uang lebih untuk membayar atau membeli kabel dengan petugas sebanyak 400 meter. Ada lagi Saber juga harus mengeluarkan biaya untuk kabel sepanjang 200 meter. Paling parah adalah Jarni (56) harus rela membeli kabel sepanjang 1.000 meter atau 1 kilometer.
“Ini baru data di desa kami saja, belum desa lain,” pungkas Zidan. (AR)