Alaku
Alaku

Dituduh Gunakan Dana APBD, Ormas Lembak Bersatu Tegaskan Aksi Sosial Murni Tanpa Dana Pemerintah

Rejang Lebong — Organisasi masyarakat (Ormas) Lembak Bersatu membantah keras tudingan yang menyebut kegiatan sosial mereka dalam membantu masyarakat mengurus dan mengaktifkan BPJS Kesehatan dibiayai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Kamis (23/10/25).

Ketua Harian Lembak Bersatu, Arman Suri, menegaskan bahwa seluruh kegiatan yang mereka lakukan merupakan murni inisiatif sosial tanpa dukungan dana pemerintah.

“Kegiatan advokasi masyarakat yang ingin mengurus atau mengaktifkan BPJS gratis ini sudah berjalan lebih dari satu bulan. Semua biaya operasional kami tanggung sendiri secara patungan dari pengurus inti. Tidak ada bantuan dari pemerintah daerah,” tegas Arman.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen Lembak Bersatu dalam membantu masyarakat miskin dan tidak mampu agar bisa menikmati fasilitas kesehatan secara gratis, sesuai dengan program Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong. Menurutnya, seluruh proses administrasi, hingga transportasi penjemputan warga dari kecamatan, dilakukan dengan dana pribadi anggota.

“Kami benar-benar menjadi jembatan masyarakat ke Dinas Kesehatan Rejang Lebong. Tujuannya agar program pemerintah bisa sampai dan benar-benar dinikmati masyarakat tanpa pungutan apa pun. Bagi kami, ini panggilan jiwa, bukan proyek,” ujarnya dengan tegas.

Arman juga menyatakan kegeramannya terhadap isu miring yang beredar di masyarakat.

“Saya selaku ketua harian ikut geram ketika mendengar kabar yang menyebut kegiatan kami didanai pemerintah. Kami tidak mengharapkan imbalan, baik dari pemerintah maupun dari masyarakat. Ini murni kepedulian sosial,” tambahnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, drg. Asep Setia Budiman, memberikan apresiasi tinggi atas peran aktif ormas tersebut dalam mendukung pelayanan kesehatan masyarakat.

“Dinas Kesehatan sangat mengapresiasi program-program yang dilakukan Lembak Bersatu. Mereka sudah membantu masyarakat yang berobat tetapi tidak memiliki kartu BPJS, serta membantu mengaktifkan kembali kartu BPJS bagi yang membutuhkan,” ujar Asep.

Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela oleh relawan Lembak Bersatu tanpa adanya bantuan operasional dari pemerintah daerah. “Mereka mendata masyarakat hingga ke desa-desa dengan tulus dan ikhlas. Semoga menjadi amal ibadah bagi semua yang telah membantu,” tutupnya.

Dengan adanya klarifikasi ini, Lembak Bersatu berharap tidak ada lagi kesalahpahaman di tengah masyarakat. Mereka menegaskan akan terus melanjutkan kegiatan sosial demi membantu warga Rejang Lebong mendapatkan hak layanan kesehatan secara adil dan gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *