Rejang Lebong Lembaknews.com
– Gelombang demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPRD Rejang Lebong, Rabu (3/9/2025), mendapat sorotan positif dari berbagai pihak. Ketua Organisasi Lembak Bersatu, Heri Ratu Agung atau yang akrab dikenal dengan sapaan Wak Ujang, menilai aksi kali ini menjadi cerminan bahwa demokrasi bisa berjalan tanpa harus menimbulkan kekacauan.
“Saya melihat sendiri, demo hari ini berjalan dengan aman, tertib, dan damai. Mahasiswa benar-benar menunjukkan sikap dewasa dalam menyampaikan aspirasi,” ungkap Wak Ujang di tengah massa aksi.
Menurutnya, ketertiban yang ditunjukkan ribuan mahasiswa tersebut adalah bukti bahwa generasi muda Bengkulu, khususnya di Rejang Lebong, mampu mengedepankan intelektualitas dibandingkan emosi.
“Kalau cara penyampaian aspirasi dilakukan dengan tertib seperti ini, tentu masyarakat akan mendukung dan pemerintah juga akan lebih mendengar. Ini bentuk perjuangan yang berkelas,” lanjutnya.
Wak Ujang berharap tradisi aksi damai semacam ini bisa menjadi standar baru dalam menyuarakan pendapat. Ia mengajak semua pihak, baik mahasiswa, aparat, maupun pemerintah daerah, untuk menjaga ruang demokrasi tetap sehat, tanpa harus mengorbankan keamanan dan ketertiban.
Sebelumnya, aksi tersebut dikawal ketat lebih dari 400 personel gabungan Polri, TNI, Brimob, dan Satpol PP. Meski jumlah massa cukup besar, jalannya demonstrasi berlangsung kondusif hingga selesai, tanpa adanya insiden berarti.
Wak Ujang: Mahasiswa Rejang Lebong Tunjukkan Wajah Sejati Demokrasi
Rejang Lebong – Gelombang demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPRD Rejang Lebong, Rabu (3/9/2025), mendapat sorotan positif dari berbagai pihak. Ketua Organisasi Lembak Bersatu, Heri Ratu Agung atau yang akrab dikenal dengan sapaan Wak Ujang, menilai aksi kali ini menjadi cerminan bahwa demokrasi bisa berjalan tanpa harus menimbulkan kekacauan.
“Saya melihat sendiri, demo hari ini berjalan dengan aman, tertib, dan damai. Mahasiswa benar-benar menunjukkan sikap dewasa dalam menyampaikan aspirasi,” ungkap Wak Ujang di tengah massa aksi.
Menurutnya, ketertiban yang ditunjukkan ribuan mahasiswa tersebut adalah bukti bahwa generasi muda Bengkulu, khususnya di Rejang Lebong, mampu mengedepankan intelektualitas dibandingkan emosi.
“Kalau cara penyampaian aspirasi dilakukan dengan tertib seperti ini, tentu masyarakat akan mendukung dan pemerintah juga akan lebih mendengar. Ini bentuk perjuangan yang berkelas,” lanjutnya.
Wak Ujang berharap tradisi aksi damai semacam ini bisa menjadi standar baru dalam menyuarakan pendapat. Ia mengajak semua pihak, baik mahasiswa, aparat, maupun pemerintah daerah, untuk menjaga ruang demokrasi tetap sehat, tanpa harus mengorbankan keamanan dan ketertiban.
Sebelumnya, aksi tersebut dikawal ketat lebih dari 400 personel gabungan Polri, TNI, Brimob, dan Satpol PP. Meski jumlah massa cukup besar, jalannya demonstrasi berlangsung kondusif hingga selesai, tanpa adanya insiden berarti.
